disudut nan jauh, aku melihatmu termangu sendiri. saat itu hujan tlah usai meninggalkan daun daun yang basah olehnya, angin masih konsisten mempertahankan dirinya, berhembus pelan padamu agar kamu terasa nyaman. perlahan aku melangkah padamu, menyapamu sebentar.lalu pulang. ternyata aku salah. tak sengaja,aku masuk dalam susana sedih dirimu.kamu menangis disana. meski tidak terlalu pekat, aku yakin kamu menangis. entah apa yang kamu tangisi, baru kali ini aku melihatmu menepi sendiri seperti ini dengan tangismu yang tidak aku sadari.
" radha"
" e kilang, ngapain kamu disini" ( nadanya yang lirih sembari menyeka pipinya seolah olah tidak ada yang terjadi )
"kamu kenapa"
" enggak kok, gak papa "
" kok kamu nangis "
" siapa yang nangis sih,sok tau kamu"
"itu yang barusan kamu seka apaan "
"air hujan"
"berani ya dia?"
" siapa "
"air hujan"
"berani kenapa?"
"berani aja, dia gak izin ke aku"
"izin untuk apaan?"
" izin untuk jatuh dipipimu"
"emang bisa?"
"bisa.."
"gimana coba?"
"sekarang"
"ya iyalah, masak besok "
"kalo sekarang gak bisa"
"katanya bisa"
" gak bisa "
"kenapa gak bisa?"
" dia takut "
"takut kesiapa?"
" ke akulah"
"kok bisa ?"
"karna aku ada disamping kamu sekarang"
dalam keheningan saat itu, aku pun langsung duduk disampingnya. merangkulnya dengan erat agar sedih nya berkurang.
" lagian ngapain sih kamu boong"
" boong ?"
"iya boong, aku tau kok kamu nangis "
" enggak kok"
" udah jangan ditutup tutupi "
" beneran enggak "
"pasti gara gara dia kan?"
"dia siapa?"
"aldo"
"ngapain aku nangisin aldo"
" karna dia pacarmu "
" enggaklah,gak penting "
" terus ?"
" aku nangisin kamu "
" aku ? "
"iya kamu"
" kok aku?"
"aku cemburu"
"untuk?"
"segala hal yang kamu lakukan untuk mia"
"mia?"
"iya"
"mia ya?
"iya"
"kwkwkwkwkwkkww"
"kok kamu ketawa?"
"kamu lucu"
"lucu?"
"kwkwkkwkwkwkkw"
"kok ketawa sih? BT deh"
"lagian kamu aneh"
"aneh kenapa?"
"cemburu sama adek ku"
"adek?"
"iya adekku"
"kok aku gak tau"
"gimana kamu mau tau, orang setiap kita jalan yang kamu ceritain si aldo"
bersambung....
No comments:
Post a Comment