Sabtu (21/11/15), Perguruan Tinggi Asia kembali melaksanakan kegiatan
rutin setiap tahun yaitu Pembentukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
dan Komisi Pemilu Raya (KPR) untuk Pemilu Ketua Badan Perwakilan
Mahasiswa (BPM) pada bulan Desember mendatang. Acara berlangsung di
Kampus Pusat Perguruan Tinggi Asia dan berlangsung selama dua jam.
Dalam acara ini turut hadir dihadiri oleh Bapak Ir. Teguh Widodo, MM
selaku Ketua Perguruan Tinggi Asia, Bapak Zainul Muchlas, SE, MM selaku
PK 3, Ahmad Habibullah selaku Presiden Mahasiswa, serta 18 peserta dari
delegasi UKM, Himapro, dan OK.
Acara tersebut dimulai pukul 18.00 dan dibuka dengan sambutan dari
Ahmad Habibullah selaku Presiden Mahasiswa kemudian dilanjutkan
pembukaan oleh Bapak Zainul Muchlas, SE, MM. Acara dipimpin oleh Rico
Dwi Sandi Kelana Putra selaku Presidium 1 delegasi dari Himapro MCA,
Makhrus Khumaini selaku Presidium 2 delegasi dari Himapro TI Sakti,
dan Afil Rofiki selaku Presidium 3 delegasi dari UKM Asia Futsal Club
(AFC). Kemudian dilanjutkan pemilihan Calon Ketua Panwaslu dan KPR yang
harus memenuhi beberapa syarat yaitu: Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa (1), IPK minimal 2,75 dengan syarat SKS 40 dan maksimal semester 6
(2), Tercatat sebagai mahasiswa aktif Asia (3), Memiliki KTM (4), Tidak
terdaftar sebagai anggota OMEK dan SK No.1086/PERTI ASIA/X/2015 (5),
Mengerti dan memahami organisasi dibuktikan dengan pengalaman organisasi
(6).
Hasilnya telah dipilih dan diputuskan secara voting dari tiga calon
yang diajukan dan telah memenuhi syarat bahwa yang menjadi ketua
Panwaslu adalah Dery Santoso delegasi dari Himapro Akasia dan yang
menjadi ketua KPR dari 3 calon yang diajukan dan telah memenuhi syarat
adalah Toni Hermawan delegasi dari Himapro MCA. Kemudian masing-masing
peserta diwajibkan melakukan pengikraran janji didepan semua para hadirin yang dituntun oleh Bapak Zainul Muchlas, kemudian dilanjutkan
oleh Ahmad Habibullah.
“Manfaat dari acara ini tentunya kita menginginkan perubahan dari KPR
sebelumnya dan karena menurut saya KPR sebelumnya itu masih belum optimal sehingga kita perlu ada
perubahan contohnya seperti pengikraran karena tahun kemarin tidak ada
pengikraran, yang kedua yaitu penawaran opsi di tahun kemarin juga
kurang dan akibatnya banyak para Himapro, UKM dan OK protes kemudian
yang ketiga harapan kami dibentuk acara seperti ini agar bisa menyeleksi
ketua BPM yang sesuai dengan KEMA (Keluarga Mahasiswa) dan tidak
melenceng dari KEMA itu sendiri.” tegas Rico Dwi Sandi Kelana Putra
selaku Presidium 1.
“Kalau KPR dan Panwaslu dipilih langsung oleh Ketua itu tidak bisa
karena menurut saya selaku Ketua Kongres dan Mas Habib (Presiden
Mahasiswa) itu tidak setuju kalau seandainya kita langsung menunjuk
seperti tahun kemarin kami tidak setuju, tapi kami setujunya menggunakan
musyawarah mufakat jadi kita mendatangkan delegasi-delegasi dari
organisasi intra itu sendiri.” tambahnya.
“Acara ini telah mendapat dukungan yang luar biasa dan saya bersyukur
yang hadir melebihi dari forum, itu yang penting karena ini adalah
bentuk-bentuk memulainya suatu pemilihan karena ini wakilnya suara-suara
sehingga saya berharap pelaksanaan berikutnya lancar kemudian tidak
terjadi hal-hal salah paham dan tentunya juga memilih pemimpin yang baik
yang mempunyai watak amanah (bisa dipercaya), tabligh (menyampaikan),
fathonah (cerdas), dan shiddiq (benar). Kalau pemimpinnya seperti itu,
Insya Allah akan membawa hasil yang seperti itu (empat sifat Rasulullah
SAW) .” ujar Bapak Zainul Muchlas, SE, MM selaku PK 3 Perguruan Tinggi
Asia.
Penulis: Lilyani Trimahayu Desita
Editor: Diana Sofah
Referensi: asiapers.com
No comments:
Post a Comment