![]() |
Pengarang: Bang Ocir |
Kami datang dari sebuah pulau terbelakang, jauh dari peradaban, dan pembangunan
Infrastruktur yang tak memadai mimpi kami. Kami datang kesini, hanya ingin
menuntut ilmu disebuah kampus kecil kota malang. kami mengumpulkan uang dari
kampung sedikit demi sedikit untuk menempuh ratusan mill agar kami bisa
menggapai mimpi mimpi kami. Kami berbicara sekarang untuk mengatakan kepada
kalian, para aktivis aktivis atau organisatoris organisatoris penunjang
birokasi kampus, kalian harus merubah cara kalian.
Saya menulis ini tanpa ada agenda tersembunyi ataupun memihak garis kurawa atau
pandawa didalam negri mahabharataku, konflik yang sedang ramai digembor
gemborkan oleh sebuah akun twitter @mahasiswaasia dan blognya
Supernovaline.wordpress.com . awalnya saya hanya menjadi penikmat dan pengamat
untuk hal itu, tapi lama kelamaan konflik ini terlalu dalam dan saya rasa, saya
harus berbicara. karena saya berjuang untuk masa depanku dan generasi
selanjutnya. Kekalahan masa depanku ( maba 2015 ) tak seperti kekalahan
pemilihan presma tahun ini atau kekalahan dosen dalam menjalankan osmaba 2015.
Saya berbicara sekarang untuk generasi penerus tongkat estapet kepemimpinan
yang akan datang, Saya berbicara untuk semua mahasiswa yang kalian doktrin
seperti keledai, dan semua mahasiswa baru yang menjadi korban pembodohan. Yang
tangisannya tidak kalian dengarkan, yang suaranya kalian bodohi sampai
terbungkam dalam jurang kemunafikan. Saya berbicara untuk mahasiswa baru yang
digunjang ganjingkan atas isu isu SK, yang hampir Membuat semua maba negative
tingking terhadap kampusnya sendiri, saya takut untuk berbicara pada atasan
atasan yang berlabel membela mahasiswa karna meraka selalu mendoktrin siapa pun
yang ada didekatnya. Saya gelisah untuk belajar dengan tenang ketika isu social
merambat melalui mulut mulut yang tak bertanggung jawab. Saya terbiasa bergurau
dengan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, hingga beberapa hari yang lalu
kami saling diam, saling menatap sinis, sampai teman akrab saya pindah kos
kosan karna alasannya dia anggota kalian. Dia kalian suruh untuk menjauhi
siapapun yang membahayakan bagi kepentingan kalian. Dan setiap hari kami
membaca tweet tweet kritikan pedas yang carut marut dengan adanya
supernovaline.wordpress.com yang ngeblog gak jelas. Seperti berusaha
mengalihkan isu isu tertentu untuk kepentingan diri sendiri, yang Membuat kita
semakin bodoh dan saling membodohi, bukankakah kita itu MAHASISWA, pendidikan
kita diatasnya anak TK, anak SD, anak SMP, dan anak SMA. Tapi lihatlah
kenyataan, kita saling bully, saling merendakan, dan lupa akan tugas kita
sebagai Agen of change, control social , iron stock dan moral force. Apakah
kalian ingin, semua itu punah, dan hilang untuk selamanya.
Didalam mimpi saya sekarang, saya bermimpi melihat OMIK dan OMEK tidak
berseteru terus menerus, tidak saling merendahkan satu sama lainnya, OMEK sadar
akan lingkupnya, tidak menepotisme structural kampus dan OMIK pun harus tau
lingkupnya dikampus itu seperti apa. Bukan salah OMEK menepotisme semua, OMEK
itu kadernya AKTIVIS, jadi mereka datang dan masuk karna OMIK terlalu
membiarkan serta melalaikan isu isu kampus itu sendiri, dan seharusnya OMEK
tidak terlalu masuk dan ikut campur untuk urasan intra itu sendiri, karna OMIK
kadernya ORGANISATORIS. Dimanapun dan kapanpun yang namanya ORGANISATORIS pasti
memunyai cara untuk mengangkat isu dan melenyapkannya, jikalau SANG
ORGANISATORIS lalai mereka pun masih memunyai bibit bibit berkualitas yang
layak untuk menjadi ORGANISATORIS selanjutnya. Tapi saya bertanya Tanya, apakah
mimpi saya itu akan tetap ada dan menjadi kenyataan ? apakah kalian merasa khawatir
tentang hal kecil seperti ini, ketika seorang mahasiswa kupu kupu, kura
kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis membuka mata kalian ? apakah kalian
akan diam jika kalian berada ada diposisi saya ? semua itu terjadi dihadapan
kita dan kita belum bertindak apapun seolah olah kita memunyai waktu yang
banyak dan akan menemukan solusinya dimasa yang akan datang, seberapa beban
yang akan kalian limpahkan ke generasi kalian selanjutnya ? saya hanyalah
mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis yang tidak
memunyai solusi untuk semuanya. Dan saya ingin kalian juga menyadari bahwa
kalian juga tidak memunyai solusinya.
Persetan dengan AKTIVIS, persetan dengan ORGANISATORIS. Siapa kalian yang
berani memecah mecah Persepsi MAHASISWA seperti kami, kalian tidak tau cara
mengembalikan kehidupan mahasiswa mahasiswa yang telah kalian doktrin, kalian
tidak tau cara memperbaiki tali ikatan yang kalian putuskan sendiri, kalian
tidak bisa Membuat teman saya kembali seperti biasanya, kalian tidak tau cara
mencerdaskan mahasiswa yang kalian bodoh bodohi dalam waktu itu juga, dan
kalian tidak akan bisa mewujudkan mimpi mimpi kami yang sekarang tlah mengembun
dalam debu. Jika kalian tidak tau cara memperbaiki semuanya, berhentilah
bersiteruh dan merusak keharmonisan kampus. Disini mungkin kalian mewakili BEM,
BPM, OMIK, OMEK ataupun media kampus dan lain sebagainya tapi sadarilah anda
adalah MAHASISWA, sahabat sahabat ku dan mereka, kalian bakal junior dari
alumni atasan kalian dan kalian bakal senior dari adik tingkat kalian,
kalian calon ayah dan ibu untuk MAHASISWA yang akan datang, kalian calon dosen
yang akan mengajar untuk MAHASISWA yang akan datang, bahkan kalian bakal calon
penerus tokat estapet kepemimpinan dinegara yang terkenal dengan banyak
gangguan, kolusi, NEPOTISME, dan korupsi. dimana orang biasa menderita dari
kemiskinan dan kelaparan.
Saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis,
saya bukan orang AKTIVIS namun saya sadar dari bagian itu semuanya saya
ada, bahkan dari berjuta juta MAHASISWA maupun miliaran MAHASISWA dinegara ini,
ada mahasiswa yang seperti saya dan saya yakin dari berjuta juta keberagaman
bangsa kita, tidak akan mampu bisa merubah hal itu, sesuatu hal yang sebenarnya
bukan berasal dari Negara ini. Ini hanya probaganda asing yang membaur menjadi
politik dan menjamur dinegara ini, yang terus bergenerasi dari MAHASISWA ke
MAHASISWA dan dari MAHASISWA ke elit elit POLITIK yang serakah akan tahta,
harta dan wanita. memang benar bendera kita tidak akan berkibar tinggi diatas
langit dan burung burung garuda tidak akan terbang bebas diatas pangkuan ibu
pertiwi tanpa adanya MAHASISWA. Kita sadar itu. Tapi kita bukan JONGOS
JONGOS ASING yang sedang memainkan peran “ devide et impera “, kita juga bukan
budak budak ASING yang sedang menstalking “ Romussa “ dimasa lalu. Politik
macam apa yang meninakbobokan Mahasiswa dari era ke era, Politik yang bondo
sego, duwek bensin, karo recehan ae kita bela mati matian. Saya lebih bangga hidup
dimasa 1998 dimana MAHASISWA berani hidup atau mati disaat senapan yang moncong
hidungnya sudah bertengger dikepala mereka, dari pada hidup dizaman sekarang
yang notabene mahasiswa sudah hilang taringnya, ompong cuman gara gara politik
dan nepotisme. Persetan dengan POLITIK, bercumbulah dikau dengan Hittler
dineraka. Nikmatilah ejakulasi dini dengan malaikat malaikat fasis karna Masa
tenggangmu sudah habis, kami sudah malas dan bosan memperpanjang tabiat
burukmu. Pergilah dikau ke NERAKA. Politik *nj*ng. ( maaf disensor, hati kami
sudah berkobar kobar dan membara bara gara gara kanca perpolitikan yang udah
terlanjur meanstrim).
Sekali lagi saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda
dan kubis tapi saya tau, saya merasakan, kita bersama menghadapinya. Dan
seharusnya bersama sama beraksi sebagai satu kesatuan MAHASISWA menuju satu
tujuan. Saya tidak ingin DEMO, tapi saya ingin perubahan dan kesadaran dari
tiap individu masing masing.
Sekali lagi saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda
dan kubis. Tapi Dalam kemarahan ini saya tidak tuli, dalam tindakan ini saya
tidak buta dan dalam ketakutan ini, saya tidak takut, Untuk memberi tahu kalian
tentang mimpiku. Kampus kita memanglah kecil, kurang popular dan sering dihina
oleh kampus swasta lainnya. Yang Membuat kita jenuh dan marah. Tapi percuma
kita meluapkan semua itu, karna kampus swasta lainnya tidak akan melihat kita
sepadan dan para investor investor nya pun tidak akan berkenan untuk
berinvestasi pada kampus kita, mereka tidak akan berbagi dengan kita, bahkan
ketika mereka memiliki lebih dari cukup, mereka pasti merasa takut untuk
berbagi, mereka merasa takut merelakan sebagian kekayaannya meskipun
untuk kesejahtraan dan kualitas SDM bangsa ini dimasa depan, kita bukan
pengemis, sekali lagi saya tekankan kita bukan pengemis. Kampus kita kecil tapi
kualitas SDM kitalah yang besar, kita kurang popular tapi kita satu satunya
kampus yang memunyai ciri khas yang berbeda dikota malang, penghinaan mereka
wajar wajar saja karna mereka belum melihat kita. Kampus kita besar, kampus kita
memunyai cirri khas, dan tentunya wajar toh…mereka menghina kita sebagai
pesaing. Jadi, banggalah pada kampusmu.
Pada suatu hari ada mahasiswa yg tidak lumayan pintar, kira kira IPKnya 1,97.
Dia mengatakan ini kepadaku “ jika aku kaya, aku akan memberi sebagian
kekayaanku untuk kualitas SDM bangsa ini, jujur saja aku tidak terima jika
bangsa ini terombang ambingkan oleh zaman, staknan ditempat tanpa perubahan.
Penerusnya lebih suka menjadi konsumen dari pada produsen. Persetan dengan
politik gule kambing “ . jika mahasiswa yang bisa dikatakan bodoh ini sudah
berbicara seperti itu dan bersedia untuk berbagi dalam cita citanya, lalu
mengapa kita yang memiliki jabatan jabatan tinggi, mahasiswa mahasiswa cerdas
dan tentunya buat kalian yang ngakunya Aktivis begitu serakah dalam segala hal.
Kita tidak tau akan takdir kita, bisa saja saya anak OMIK, bisa saja saya anak
OMEK, bisa saja saya orang miskin, bisa saja saya orang kaya. Bisa saja kita
dilahirkan dinegara adidaya seperti Amerika. Tapi tuhan sadar, manusia yang
berkualitas seperti kita, tidak layak untuk lahir diamerika. Kita layak lahir
diINDONESIA. Karna ditangan kitalah INDONESIA INI AKAN TETAP JAYA, kita dipecah
menjadi OMIK dan OMEK agar mahasiswa memunyai kebhinie ikaan yang tinggi, yang
memunyai persepsi yang sama dalam kesatuan dan peka akan ketidak benaran.
Sekali lagi semua itu hilang hanya karna politik dan nepotisme. Siapa kah
mereka ? mereka hanya bahan bahan asing untuk mempropagandakan tanggung jawab
mahasiswa yang sebenar benarnya.
Sekali lagi saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda
dan kubis namun saya tau jika semua itu entah itu waktu, pemikiran, dan kajian
kajian terbuang percuma jika hanya digunakan untuk kebulsitan semata, politik
dan menepotisme keadaan. Jika semua digunakan pada tempatnya, betapa indahnya
kampus kita. Diorganisasi, diOsmaba 2015, dan didiskusi diskusi tertentu kalian
mengatakan jika kita adalah agen of change, control social, iron stock dan
moral force. Kalian mendidik kami untuk saling menghormati, tidak saling
berkelahi dan mau menyelesaikan masalah dalam musyawarah mufakat serta
membersihkan kekacauan. Jika masalah sepelik ini saja kalian tetap bersikukuh
untuk menepotisme keadaan. Punya kah kalian solusi ? jika tidak pikirkan
apa yang saya katakan.
Sekali lagi, Semua ini real dari mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang,
kuda kuda dan kubis. Jika ada tutur kata yang salah. Semua itu semata karna
kesalahan saya sebagai mahasiswa, dan jika ada kata kata yang benar, itu semata
karna tuhan yang maha esa. Terima kasih.
Salam dari sang
pemuja wanita sejati (Bang Ocir)
No comments:
Post a Comment