Wednesday, 11 November 2015

JONGOS NEPO


Pengarang: Bang Ocir
             Halo calon penghuni penghuni neraka, antek antek Hitller, cinta pertamanya dajjal dan loyalis loyalis partai, saya ocir. saya  berbicara untuk mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis. Kami mahasiswa awam yang ingin berbicara perubahan. Entah anda dengarkan atau tidak inilah kami, suara minoritas didalam birokasi kampus.
    Kami datang dari sebuah pulau terbelakang, jauh dari peradaban, dan pembangunan Infrastruktur yang tak memadai mimpi kami. Kami datang kesini, hanya ingin menuntut ilmu disebuah kampus kecil kota malang. kami mengumpulkan uang dari kampung sedikit demi sedikit untuk menempuh ratusan mill agar kami bisa menggapai mimpi mimpi kami. Kami berbicara sekarang untuk mengatakan kepada kalian, para aktivis aktivis atau organisatoris organisatoris penunjang birokasi kampus, kalian harus merubah cara kalian.
            Saya menulis ini tanpa ada agenda tersembunyi ataupun memihak garis kurawa atau pandawa didalam negri mahabharataku, konflik yang sedang ramai digembor gemborkan oleh sebuah  akun twitter @mahasiswaasia dan blognya Supernovaline.wordpress.com . awalnya saya hanya menjadi penikmat dan pengamat untuk hal itu, tapi lama kelamaan konflik ini terlalu dalam dan saya rasa, saya harus berbicara. karena saya berjuang untuk masa depanku dan generasi selanjutnya. Kekalahan masa depanku ( maba 2015 ) tak seperti kekalahan pemilihan presma tahun ini atau kekalahan dosen dalam menjalankan osmaba 2015. Saya berbicara sekarang untuk generasi penerus tongkat estapet kepemimpinan yang akan datang, Saya berbicara untuk semua mahasiswa yang kalian doktrin seperti keledai, dan semua mahasiswa baru yang menjadi korban pembodohan. Yang tangisannya tidak kalian dengarkan, yang suaranya kalian bodohi sampai terbungkam dalam jurang kemunafikan. Saya berbicara untuk mahasiswa baru yang digunjang ganjingkan atas isu isu SK, yang hampir Membuat semua maba negative tingking terhadap kampusnya sendiri, saya takut untuk berbicara pada atasan atasan yang berlabel membela mahasiswa karna meraka selalu mendoktrin siapa pun yang ada didekatnya. Saya gelisah untuk belajar dengan tenang ketika isu social merambat melalui mulut mulut yang tak bertanggung jawab. Saya terbiasa bergurau dengan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, hingga beberapa hari yang lalu kami saling diam, saling menatap sinis, sampai teman akrab saya pindah kos kosan karna alasannya dia anggota kalian. Dia kalian suruh untuk menjauhi siapapun yang membahayakan bagi kepentingan kalian. Dan setiap hari kami membaca tweet tweet kritikan pedas yang carut marut dengan adanya supernovaline.wordpress.com yang ngeblog gak jelas. Seperti berusaha mengalihkan isu isu tertentu untuk kepentingan diri sendiri, yang Membuat kita semakin bodoh dan saling membodohi, bukankakah kita itu MAHASISWA, pendidikan kita diatasnya anak TK, anak SD, anak SMP, dan anak SMA. Tapi lihatlah kenyataan, kita saling bully, saling merendakan, dan lupa akan tugas kita sebagai Agen of change, control social , iron stock dan moral force. Apakah kalian ingin, semua itu punah, dan hilang untuk selamanya.
            Didalam mimpi saya sekarang, saya bermimpi melihat OMIK dan OMEK tidak berseteru terus menerus, tidak saling merendahkan satu sama lainnya, OMEK sadar akan lingkupnya, tidak menepotisme structural kampus dan OMIK pun harus tau lingkupnya dikampus itu seperti apa. Bukan salah OMEK menepotisme semua, OMEK itu kadernya AKTIVIS, jadi mereka datang dan masuk karna OMIK terlalu membiarkan serta melalaikan isu isu kampus itu sendiri, dan seharusnya OMEK tidak terlalu masuk dan ikut campur untuk urasan intra itu sendiri, karna OMIK kadernya ORGANISATORIS. Dimanapun dan kapanpun yang namanya ORGANISATORIS pasti memunyai cara untuk mengangkat isu dan melenyapkannya, jikalau SANG ORGANISATORIS lalai mereka pun masih memunyai bibit bibit berkualitas yang layak untuk menjadi ORGANISATORIS selanjutnya. Tapi saya bertanya Tanya, apakah mimpi saya itu akan tetap ada dan menjadi kenyataan ? apakah kalian merasa khawatir tentang hal kecil seperti ini, ketika seorang mahasiswa  kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis membuka mata kalian ? apakah kalian akan diam jika kalian berada ada diposisi saya ? semua itu terjadi dihadapan kita dan kita belum bertindak apapun seolah olah kita memunyai waktu yang banyak dan akan menemukan solusinya dimasa yang akan datang, seberapa beban yang akan kalian limpahkan ke generasi kalian selanjutnya ? saya hanyalah mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis yang tidak memunyai solusi untuk semuanya. Dan saya ingin kalian juga menyadari bahwa kalian juga tidak memunyai solusinya.
            Persetan dengan AKTIVIS, persetan dengan ORGANISATORIS. Siapa kalian yang berani memecah mecah Persepsi MAHASISWA seperti kami, kalian tidak tau cara mengembalikan kehidupan mahasiswa mahasiswa yang telah kalian doktrin, kalian tidak tau cara memperbaiki tali ikatan yang kalian putuskan sendiri, kalian tidak bisa Membuat teman saya kembali seperti biasanya, kalian tidak tau cara mencerdaskan mahasiswa yang kalian bodoh bodohi dalam waktu itu juga, dan kalian tidak akan bisa mewujudkan mimpi mimpi kami yang sekarang tlah mengembun dalam debu. Jika kalian tidak tau cara memperbaiki semuanya, berhentilah bersiteruh dan merusak keharmonisan kampus. Disini mungkin kalian mewakili BEM, BPM, OMIK, OMEK ataupun media kampus dan lain sebagainya tapi sadarilah anda adalah MAHASISWA, sahabat sahabat ku dan mereka, kalian bakal junior dari alumni atasan kalian dan kalian bakal senior dari adik tingkat kalian,  kalian calon ayah dan ibu untuk MAHASISWA yang akan datang, kalian calon dosen yang akan mengajar untuk MAHASISWA yang akan datang, bahkan kalian bakal calon penerus tokat estapet kepemimpinan dinegara yang terkenal dengan banyak gangguan, kolusi, NEPOTISME, dan korupsi. dimana orang biasa menderita dari kemiskinan dan kelaparan.
            Saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis, saya bukan orang AKTIVIS  namun saya sadar dari bagian itu semuanya saya ada, bahkan dari berjuta juta MAHASISWA maupun miliaran MAHASISWA dinegara ini, ada mahasiswa yang seperti saya dan saya yakin dari berjuta juta keberagaman bangsa kita, tidak akan mampu bisa merubah hal itu, sesuatu hal yang sebenarnya bukan berasal dari Negara ini. Ini hanya probaganda asing yang membaur menjadi politik dan menjamur dinegara ini, yang terus bergenerasi dari MAHASISWA ke MAHASISWA dan dari MAHASISWA ke elit elit POLITIK yang serakah akan tahta, harta dan wanita. memang benar bendera kita tidak akan berkibar tinggi diatas langit dan burung burung garuda tidak akan terbang bebas diatas pangkuan ibu pertiwi tanpa adanya MAHASISWA.  Kita sadar itu. Tapi kita bukan JONGOS JONGOS ASING yang sedang memainkan peran “ devide et impera “, kita juga bukan budak budak ASING yang sedang menstalking “ Romussa “ dimasa lalu. Politik macam apa yang meninakbobokan Mahasiswa dari era ke era, Politik yang bondo sego, duwek bensin, karo recehan ae kita bela mati matian. Saya lebih bangga hidup dimasa 1998 dimana MAHASISWA berani hidup atau mati disaat senapan yang moncong hidungnya sudah bertengger dikepala mereka, dari pada hidup dizaman sekarang yang notabene mahasiswa sudah hilang taringnya, ompong cuman gara gara politik dan nepotisme.  Persetan dengan POLITIK, bercumbulah dikau dengan Hittler dineraka. Nikmatilah ejakulasi dini dengan malaikat malaikat fasis karna Masa tenggangmu sudah habis, kami sudah malas dan bosan memperpanjang tabiat burukmu. Pergilah dikau ke NERAKA. Politik *nj*ng. ( maaf disensor, hati kami  sudah berkobar kobar dan membara bara gara gara kanca perpolitikan yang udah terlanjur meanstrim).
            Sekali lagi saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis tapi saya tau, saya merasakan,  kita bersama menghadapinya. Dan seharusnya bersama sama beraksi sebagai satu kesatuan MAHASISWA menuju satu tujuan. Saya tidak ingin DEMO, tapi saya ingin perubahan dan kesadaran dari tiap individu masing masing.
            Sekali lagi saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis. Tapi Dalam kemarahan ini saya tidak tuli, dalam tindakan ini saya tidak buta dan dalam ketakutan ini, saya tidak takut, Untuk memberi tahu kalian tentang mimpiku. Kampus kita memanglah kecil, kurang popular dan sering dihina oleh kampus swasta lainnya. Yang Membuat kita jenuh dan marah. Tapi percuma kita meluapkan semua itu, karna kampus swasta lainnya tidak akan melihat kita sepadan dan para investor investor nya pun tidak akan berkenan untuk berinvestasi pada kampus kita, mereka tidak akan berbagi dengan kita, bahkan ketika mereka memiliki lebih dari cukup, mereka pasti merasa takut untuk berbagi, mereka merasa takut merelakan  sebagian kekayaannya meskipun untuk kesejahtraan dan kualitas SDM bangsa ini dimasa depan, kita bukan pengemis, sekali lagi saya tekankan kita bukan pengemis. Kampus kita kecil tapi kualitas SDM kitalah yang besar, kita kurang popular tapi kita satu satunya kampus yang memunyai ciri khas yang berbeda dikota malang, penghinaan mereka wajar wajar saja karna mereka belum melihat kita. Kampus kita besar, kampus kita  memunyai cirri khas, dan tentunya wajar toh…mereka menghina kita sebagai pesaing. Jadi, banggalah pada kampusmu.
            Pada suatu hari ada mahasiswa yg tidak lumayan pintar, kira kira IPKnya 1,97. Dia mengatakan ini kepadaku “ jika aku kaya, aku akan memberi sebagian kekayaanku untuk kualitas SDM bangsa ini, jujur saja aku tidak terima jika bangsa ini terombang ambingkan oleh zaman, staknan ditempat tanpa perubahan. Penerusnya lebih suka menjadi konsumen dari pada produsen. Persetan dengan politik gule kambing “ . jika mahasiswa yang bisa dikatakan bodoh ini sudah berbicara seperti itu dan bersedia untuk  berbagi dalam cita citanya, lalu mengapa kita yang memiliki jabatan jabatan tinggi, mahasiswa mahasiswa cerdas dan tentunya buat kalian yang ngakunya Aktivis begitu serakah dalam segala hal.
            Kita tidak tau akan takdir kita, bisa saja saya anak OMIK, bisa saja saya anak OMEK, bisa saja saya orang miskin, bisa saja saya orang kaya. Bisa saja kita dilahirkan dinegara adidaya seperti Amerika. Tapi tuhan sadar, manusia yang berkualitas seperti kita, tidak layak untuk lahir diamerika. Kita layak lahir diINDONESIA. Karna ditangan kitalah INDONESIA INI AKAN TETAP JAYA, kita dipecah menjadi OMIK dan OMEK agar mahasiswa memunyai kebhinie ikaan yang tinggi, yang memunyai persepsi yang sama dalam kesatuan dan peka akan ketidak benaran. Sekali lagi semua itu hilang hanya karna politik dan nepotisme. Siapa kah mereka ? mereka hanya bahan bahan asing untuk mempropagandakan tanggung jawab mahasiswa yang sebenar benarnya.
            Sekali lagi saya hanya mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis namun saya tau jika semua itu entah itu waktu, pemikiran, dan kajian kajian terbuang percuma jika hanya digunakan untuk kebulsitan semata, politik dan menepotisme keadaan. Jika semua digunakan pada tempatnya, betapa indahnya kampus kita. Diorganisasi, diOsmaba 2015, dan didiskusi diskusi tertentu kalian mengatakan jika kita adalah agen of change, control social, iron stock dan moral force. Kalian mendidik kami untuk saling menghormati, tidak saling berkelahi dan mau menyelesaikan masalah dalam musyawarah mufakat serta membersihkan kekacauan. Jika masalah sepelik ini saja kalian tetap bersikukuh untuk menepotisme keadaan. Punya kah kalian solusi ?  jika tidak pikirkan apa yang saya katakan.
            Sekali lagi, Semua ini real dari mahasiswa kupu kupu, kura kura, kunang kunang, kuda kuda dan kubis. Jika ada tutur kata yang salah. Semua itu semata karna kesalahan saya sebagai mahasiswa, dan jika ada kata kata yang benar, itu semata karna tuhan yang maha esa. Terima kasih.
Salam dari sang pemuja wanita sejati (Bang Ocir)

No comments:

Post a Comment

 

@Copyright2015 Design By Bang Ocir